uasa adalah ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim, terutama di bulan Ramadan. Namun, selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan dari fajar hingga maghrib, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat memengaruhi kesehatan dan kinerja sehari-hari. Oleh karena itu, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Tigaraksa memberikan beberapa saran untuk mengatasi dehidrasi saat puasa. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

1. Perhatikan Asupan Cairan Saat Sahur

Sahur adalah waktu yang sangat penting untuk mempersiapkan tubuh menjalani puasa. Pastikan Anda mengonsumsi cukup cairan saat sahur. Disarankan untuk minum setidaknya 2-3 gelas air untuk membantu tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Selain air, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti buah-buahan (semangka, jeruk, dan melon) dan sayuran (timun, selada, dan tomat).

2. Hindari Minuman Berkafein

Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat menyebabkan dehidrasi karena sifat diuretiknya. Sebaiknya, batasi konsumsi minuman berkafein saat sahur dan berbuka. Pilihlah minuman yang lebih menyehatkan, seperti air mineral, jus buah segar, atau infused water yang terbuat dari campuran buah dan air.

3. Konsumsi Makanan Bergizi dan Seimbang

Makanan yang Anda konsumsi saat sahur dan berbuka juga berpengaruh pada tingkat hidrasi tubuh. Pilihlah makanan yang kaya akan serat, protein, dan lemak sehat. Makanan seperti oatmeal, yogurt, dan kacang-kacangan dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mencegah dehidrasi. Selain itu, hindari makanan yang terlalu asin atau pedas, karena dapat meningkatkan rasa haus.

4. Minum Air Secara Bertahap

Saat berbuka puasa, jangan langsung minum banyak air sekaligus. Hal ini dapat menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman. Sebaiknya, minumlah air secara bertahap. Mulailah dengan segelas air, kemudian tunggu beberapa menit sebelum melanjutkan dengan makanan. Ini akan membantu tubuh menyerap cairan dengan lebih baik.

5. Perhatikan Aktivitas Fisik

Selama bulan puasa, penting untuk memperhatikan aktivitas fisik Anda. Hindari melakukan aktivitas berat di siang hari, terutama saat cuaca panas. Jika Anda ingin berolahraga, lakukanlah setelah berbuka puasa atau menjelang sahur. Ini akan membantu Anda menjaga kebugaran tanpa risiko dehidrasi.

6. Kenali Tanda-Tanda Dehidrasi

Penting untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, rasa haus yang berlebihan, pusing, dan urine yang berwarna gelap. Jika Anda mengalami gejala ini, segera tingkatkan asupan cairan Anda. Jangan tunggu hingga berbuka puasa untuk minum air, tetapi cobalah untuk mengonsumsi cairan yang cukup saat sahur dan setelah berbuka.

7. Konsumsi Suplemen Jika Diperlukan

Jika Anda merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung elektrolit. Ini dapat membantu menggantikan cairan yang hilang dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Mengatasi dehidrasi saat puasa sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan mengikuti saran dari PAFI Tigaraksa, Anda dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan sehat. Pastikan untuk memperhatikan asupan cairan, memilih makanan yang bergizi, dan mengenali tanda-tanda dehidrasi. Selamat menjalankan ibadah puasa!